Musyawarah Desa/ Nagari sebagai ruang partisipasi masyarakat menurut Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019
Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
Musyawarah Desa (Musdes) berpungsi sebagai ruang partisipasi masyarakat dalam implementasi Undang - Undang Desa dan sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Peraturan tentang Musyawarah Desa diatur dengan Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa, dan diharapkan dengan adanya peraturan khusus tentang Musyawarah Desa bisa mendorong sinergitas peran pemangku kepentingan Desa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musyawarah Desa yang demokratis, partisipatif, inklusif, responsif gender, transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat sesuai dengan Asas Musyawarah Desa yaitu :
Musyawarah Desa dilaksanakan untuk membahas hal yang bersifat strategis dalam pembangunan Desa, yaitu :
Dalam pelaksanaannya Musyawarah Desa di laksanakan dan pimpin oleh Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa. BPD melaksanakan Musyawarah Desa paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun dan dibiayai dari Anggaran Pendapatan Desa (APBDesa ).
ada 2 (dua ) jenis Musyawarah Desa, yaitu Musyawarah Desa Terencana dan Musyawarah Desa Tidak Terencana (insidental ).
Musyawarah Desa terencana dipersiapkan dan dituangkan dalam RKP Desa pada tahun sebelumnya. Musyawarah Desa terencana meliputi musyawarah rencana kegiatan dan musyawarah rencana anggaran biaya dan disusun dengan mempertimbangkan hal yang bersifat strategis yang harus dimusyawarahkan dalam 1 (satu) tahun
Musyawarah Desa Tidak terencana (insidental) merupakan Musyawarah Desa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa dan kejadian yang mendesak. Musyawarah Desa tidak terencana dipersiapkan sesuai dengan kondisi obyektif yang mendasari diadakannya Musyawarah Desa dan dilakukan untuk membahas dan menetapkan pembahasan kondisi dan penanganan. Hasil pembahasan Musyawarah Desa Musyawarah Desa Tidak terencana ( insidental ) dituangkan dalam Berita Acara dan ditetapkan oleh Kepala Desa
Pelaku Musyawarah Desa terdiri atas Pemerintah Desa, BPD dan unsur masyarakat. Unsur Masyarakat sebagai pelaku Musyawarah Desa adalah :
taher |
---|
07 Desember 2019 10:27:45 mantap.. |
Alamat | : | Jln Raya Ampalu - Padang Sago Km.3 |
Nagari | : | Ambuang Kapua Sungai Sariak |
Kecamatan | : | Kecamatan VII Koto |
Kabupaten | : | Padang Pariaman |
Kodepos | : | 25573 |
Telepon | : | 081374567019 |
: | ruswarzul09@gmail.com |
Hari ini | : | 39 |
Kemarin | : | 19 |
Total Pengunjung | : | 109.811 |
Sistem Operasi | : | Unknown Platform |
IP Address | : | 172.25.88.3 |
Browser | : | Mozilla 5.0 |
07 Juni 2024 | 16 Kali | |
![]() |
|
20 Juni 2022 | 111 Kali | |
![]() |
|
03 April 2022 | 130 Kali | |
![]() |
|
31 Maret 2022 | 121 Kali | |
![]() |
|
14 Juli 2021 | 266 Kali | |
![]() |
|
13 Juli 2021 | 342 Kali | |
![]() |
|
12 Juli 2021 | 200 Kali | |
![]() |
26 Agustus 2016 | 8.076 Kali | |
![]() |
|
14 November 2019 | 8.018 Kali | |
![]() |
|
29 Juli 2013 | 7.924 Kali | |
![]() |
|
24 Agustus 2016 | 7.890 Kali | |
![]() |
|
29 Juli 2013 | 7.886 Kali | |
![]() |
|
29 Juli 2013 | 7.885 Kali | |
![]() |
|
24 Agustus 2016 | 7.881 Kali | |
![]() |
23 April 2020 | 309 Kali | |
![]() |
|
15 Januari 2020 | 284 Kali | |
![]() |
|
17 Januari 2020 | 234 Kali | |
![]() |
|
07 April 2020 | 253 Kali | |
![]() |
|
07 November 2014 | 7.863 Kali | |
![]() |
|
10 Januari 2020 | 226 Kali | |
![]() |
|
30 April 2014 | 214 Kali | |
![]() |